Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Nangluk Merana untuk Melawan Covid-19 melalui Jalur Niskala

 

(Ilustrasi) Foto salah satu upacara Nangluk Merana di sebuah desa adat yang dilaksanakan saat pandemi Covid-19 tahun 2021

Nangluk Merana adalah suatu ritual tradisional upacara yadnya di Bali.

Makna Nangluk Merana

Dalam Panca Yadnya, Nangluk Merana tergolong dalam Bhuta Yadnya. Nangluk berarti empangan, tanggul, pagar, atau penghalang, sedangkan Merana berarti hama atau penyakit. Jadi, pengertian Nangluk Merana adalah upaya untuk mencegah atau menghentikan penyakit. Upacara Nangluk Merana ini sudah dilaksanakan sejak jaman Rsi Markandeya.

Pelaksanaan Nangluk Merana ini biasanya dilaksanakan sekali dalam setahun. Dilaksanakan untuk membasmi hama tanaman oleh petani agar hasil panen melimpah, dan untuk membersihkan lingkungan desa dan memohon keselamatan krama desa secara niskala. Biasanya, Nangluk Merana dilaksanakan pada Tilem Sasih Kanem, kapitu, kawulu, dan sasih kasanga karena sasih-sasih ini merupakan masa merebaknya penyakit di masyarakat. Sarana yang digunakannya pun beragam berbeda-beda sesuai dengan Desa-Kala-Patra.

Awalnya, Nangluk Merana ini dilaksanakan saat hama penyakit menyerang tanaman. Para petani berharap setelah diadakan upacara Nangluk Merana, maka hasil bumi akan melimpah ruah, gemah ripah loh jinawi. Namun, dalam perkembangannya Nangluk Merana dilaksanakan di seluruh wilayah desa pakraman. Nangluk Merana dilaksanakan di seputar wilayah desa untuk menangkal segala jenis penyakit, wabah ataupun pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.

Tepatkah Nangluk Merana dilaksanakan untuk membasmi Pandemi Covid-19?

Pemerintah Provinsi Bali bersama Majelis Desa Adat (MDA) Bali mengeluarkan surat edaran terkait pelaksanaan upacara Yasa Kerti Upacara Bumi Sudha. Upacara ini dilaksanakan dalam rangka menyikapi kondisi alam dan perubahan sasih, bencana dan virus perlu disikapi dengan pemarisudha sekala dan niskala. Merujuk Babad Dewa dan hasil Paruman Sulinggih provinsi Bali tanggal 16 Desmber 2009 akan dilaksanakan upacara Bumi Sudha setiap sasih kanem. Untuk tahun 2021 ini, upacara Bumi Sudha jatuh pada Saniscara Wage Medangsia, tanggal 4 Desember tahun 2021 (Tilem Sasih Kanem) bertempat di tiga lokasi yaitu di Pura Pengubengan Besakih, Pura Ulundanu Batur Kintamani, dan Pura Segara Watu Klotok Klungkung. Sementara itu, di desa pakraman dan rumah masing-masing dilaksanakan sesuai dengan petunjuk sesuai Surat Edaran MDA Bali.

Pemerintah telah mengupayakan perlawanan secara sekala dan niskala untuk mencegah dan melawan Covid-19. Secara sekala pemerintah menerapkan pembatasan kegiatan masyarakat dan protokol kesehatan yang ketat. Secara niskala pemerintah provinsi Bali bersama dengan  MDA Bali melaksanaka Upacara Yasa Kerti Bumi Sudha.

Kita berharap, dengan dilaksanakannya perlawanan secara sekala dan niskala ini, semoga Pandemi Covid-19 segera berlalu.

Posting Komentar untuk "Nangluk Merana untuk Melawan Covid-19 melalui Jalur Niskala"