Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hanuman yang Mencoba Menelan Matahari (Cerita dari Buku Kisah-kisah Mengagumkan Para Dewa Hindu Karya Ayu Rini)

 


Dewa Shiva telah turun ke bumi, menitis sebagai Hanuman untuk membantu Sri Rama menhancurkan Ravana. Hanuman adalah Dewa Kera, putera Dewa Angin yang bernama Pawan, dan istrinya Anjana. Semenjak kecil, Hanuman terkenal sangat lincah dan aktif. Demi memenuhi sifatnya  itu, ia harus makan makanan yang sehat juga. Untuk itulah ia selalu cepat merasa lapar dan siap memakan apa saja yang enak dan bisa diraihnya. Setiap fajar, Dewi Anjana pergi mengumpulkan buah dan bunga selagi Hanuman masih tidur. Dan biasanya, Dewi Anjana akan sudah kembali sebelum Hanuman terbangun.

Suatu hari, Hanuman bangun pagi dan ia merasa lapar. Ia pun mencari makanan di dapur, tapi tidak ada sesuatu pun untuk dimakan di sana.

"Kenapa aku tidak pergi mencari makananku sendiri?" Pikir Hanuman kecil dalam hatinya.

Kemudian ia melihat langit yang biru, dihiasi oleh cahaya matahari pagi. Matahari tampak bagaikan sebuah melon yang besar yang sudah masak.

"Hmm...aku belum pernah memakan buah sebesar itu. Buah itu pasti dapat melenyapkan rasa laparku," pikir Hanuman.

Hanuman lalu melompat setinggi-tingginya untuk meraih matahari itu. Ia hampir dapat menjangkaunya, tapi ia gagal. Beberapa kali ia melompat, ia gagal lagi. Tampaklah Rahu, yang juga sedang berusaha menangkap matahari dengan cara menutup matahari itu dengan bayangannya. Hanuman kecil lalu memukul Rahu hingga Rahu menjadi sangat marah.

Rahu kemudian mengadu kepada Dewa Indra: "Dewa! Anda telah memberiku izin untuk menutupi matahari dengan bayanganku. Hari ini, ketika aku ingin melakukannya, seekor monyet kecil menghalangiku dan menonjok hidungku dari bawah."

"Apa? Siapa monyet kecil itu yang telah berani mengganggumu? Aku akan memberinya sebuah pelajaran." kata Dewa Indra, lalu langsung pergi menuju Hanuman.

Dewa Indra pun melihat Hanuman yang sedang mencoba menelan matahari di langit. Ia kemudian menembakkan anak panah Vajrayudha ke Hanuman. Anak panah itu tepat mengenai dagu Hanuman sehingga ia terjatuh ke Bumi dengan hantaman yang keras.

Pawan, sang Dewa Angin melihat anaknya terluka. Ia juga melihat senjata yang melukai Hanuman kembali ke Dewa Indra. Ia mengambil Hanuman dan berlari ke dalam sebuah gua besar. Ia kemudian mengumpulkan semua angin dari bumi dan angkasa, dan merubaahnya menjadi badai maha besar. Akibatnya, di bumi tidak ada angin yang bertiup sama sekali. Semua makhluk hidup merana dan hampir mati.

Mengetahui hal ini, para dewa menjadi panik dan segera menemui Dewa Brahma.

"Apa yang membawa kalian kemari?" Tanya Brahma.
"Apa telah mengetahui, Tuhan." Jawab para dewa.

"Ya. Aku tahu. Hmm... Dewa Indra, tidakkah kau tahu bahwa Hanuman tiada lain adalah Dewa Shiva dalam wujud kera? Beliau telah turun ke dunia untuk membantu Rama dalam perang melawan iblis Ravana. Bagaimana bisa kau menyakitinya?" Kata Dewa Brahma.

"Saya sungguh-sungguh tidak tahu, Tuhan. Apa yang harus saya lakukan sekarang?" Tanya Dewa Indra.

"Pergi dan temui Hanuman untuk meminta maaf. Anugerahi juga dengan kekuatanmu. Pawan akan bahagia mengetahui hal ini." Ujar Brahma.

Para dewa menyadari kekeliruan mereka. Mereka lalu bergegas ke gua di mana Hanuman dan Dewa Pawan berada. Dewa Indra mengucapkan mantra untuk menarik kembali efek dari Vajrayudha. Saat Hanuman sadarkan diri, ia melihat para dewa berdiri dengan tangan terlipat sambil menyanyikan pujian mereka pada Hanuman. Dewa Pawan amat senang karenanya sehingga ia melepaskan kembali angin, dan mengembalikannya ke bumi.

Para dewa kembali ke surga, sementara Hanuman pulang ke rumahnya. Pawan dan Anjana sangat senang karena sekarang anaknya menjadi sangat kuat dan sakti.

Diambil dari buku Cerita dari Buku Kisah-kisah Mengagumkan Para Dewa Hindu Karya Ayu Rini Tahun 2013.
(Satriya, Sept 2021)

Posting Komentar untuk "Hanuman yang Mencoba Menelan Matahari (Cerita dari Buku Kisah-kisah Mengagumkan Para Dewa Hindu Karya Ayu Rini)"